BAGAIMANA
1. Berikan pengertian Sempatkan diri untuk memberi pengertian dan pemahaman terhadap Anak mengenai apa itu puasa, mengapa puasa menjadi penting, keuntungan berpuasa bagi tubuh dan pahala yang akan didapat.
2. Pasang target Setelah Anak memahami Erti berpuasa, buatlah deal atau perjanjian berapa hari sang buah hati akan berpuasa. Tentunya hal ini disesuaikan dengan kondisi Anak tersebut, dan boleh bervariasi antara sang kakak dan sang adik.
3. Catat semua perkembangan. Ambillah secarik Kertas dan buatlah tabel sesuai dengan target berpuasa sang anak. Berikan tanda ‘O’ bila Anak dapat berpuasa sehari penuh, dan tanda ‘X’ bila Anak tidak berpuasa sehari penuh.
4. Jadikan sahur menjadi Aktiviti yang menyenangkan. Bangunkan Anak dengan suara lembut sambil mengingatkan tentang target yang telah disepakati bersama. Selain itu buatlah menu makanan favorit dan usahakan agar tampilan makan sahur menjadi menarik.
5. Sibukkan Anak saat berpuasa Berikan beberapa Aktiviti menarik selama Anak berpuasa. Biasanya selama bulan Ramadhan, Anak menjadi lebih cepat pulang dari sekolah. Ajaklah Anak bermain untuk sejenak lupa bahwa ia sedang berpuasa.
6. Berikan reward. Jangan lupa memberikan reward setiap Anak berhasil puasa 1 hari penuh. Reward yang dimaksud tidak harus mahal dan mewah. Sebuah pelukan dan ciuman hangat di pipi pada saat berbuka puasa adalah contoh sederhana yang dapat membuat Anak termotivasi untuk berpuasa kembali keesokan harinya. Puasa perlu diperkenalkan pada Anak sejak dini. Jika kita menerapkannya sesuai dengan petunjuk puasa yang tepat, maka puasa tidaklah membuat Anak sakit. Sebab dari sudut pandang medis, puasa diyakini dapat meningkatkan hormon pertumbuhan anak.
Sedangkan dari sudut pandang psikologi, puasa memberikan pengaruh positif pada anak, diantaranya melatih si kecil disiplin, sabar, mau berbagi dan mampu mengendalikan diri. Tapi mengingat usianya yang masih dini, si kecil memiliki keterbatasan fizikal, maka puasa tentu saja tidak boleh dipaksakan.
Beberapa hal harus diperhatikan serta dipertimbangkan, diantaranya adalah :
1. Bila waktu yang tepat ?
Kita boleh memperkenalkan puasa jika si kecil memasuki usia 4 tahun. Dimulai dengan melatih puasa beberapa jam dulu selama beberapa hari, kemudian dilanjutkan berpuasa setengah hari pada minggu berikutnya. Ajak dia makan sahur dan berbuka di siang hari, dan dilanjutkan berpuasa lagi dan berbuka kembali saat Maghrib tiba. Apabila si kecil sudah terbiasa dengan ritme ini dan kondisinya terlihat masih kuat, kita boleh melatihnya berpuasa sampai Maghrib di minggu terakhir bulan Ramadhan. Tapi kita harus tetap memperhatikan kondisi si kecil, jangan membiarkan dia memaksakan diri untuk berpuasa jika kondisinya terlihat tidak sehat. Kondisi fisik dan daya tahan tubuh si kecil berbeda dengan orang dewasa, dia lebih rentan terhadap penyakit dan lemah. Jika puasa dilakukan dengan kondisi tubuh yang tidak fit, maka dapat mengganggu tumbuh kembang si kecil.
2. Apakah makanan apa saja yang tepat saat si kecil berpuasa ?
Perlu diperhatikan, si kecil harus mendapat zat makanan dengan menu yang lengkap, seimbang dan bergizi.
- Pada waktu Sahur :
a. Berikan karbohidrat yang cukup pada si kecil, seperti misalnya nasi atau sejenisnya
b. Berikan juga lauk pauk yang merupakan sumber energi dan lemak, dengan begitu si kecil akan mendapatkan cadangan energi yang lebih besar saat berpuasa.
c. Jangan lupa lengkapi juga dengan buah dan sayur yang kaya vitamin, mineral dan serat. Makanan ini wajib dierikan untuk melancarkan BAB.
d. Dan yang tidak kalah penting adalah susu, minuman ini wajib ada dalam menu puasa si kecil. e. Anda boleh juga menambahkan Multivitamin, tapi ingat, jangan memberikan vitamin nafsu makan, sebab malah akan membuat si kecil cepat lapar.
- Pada waktu Berbuka :
a. Berikan makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, misalnya the manis, kolak atau kue-kue manis lainnya. Kandungan gula akan diserap oleh tubuh sehingga dapat memulihkan energi secara cepat.
b. Hindari minuman atau makanan yang pedas, bersantan maupun asam, supaya tidak mengganggu kinerja lambung si kecil.
c. Berikan si kecil makanan yang cukup, tidak berlebihan / tidak kekenyangan, sebab jika kekenyangan akan membuat lambung melebar dan si kecil cepat merasa malas, mengantuk, lelah dan bahkan bisa muntah.
d. Untuk mencegah dehidrasi, berikan si kecil air putih sebanyak mungkin pada waktu berbuka hungga sahur agar tubuhnya segar.
3. Istirehat dan tidur yang cukup sangat diperlukan oleh tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak. Untuk itu biarkan si kecil beristiraat dan tidur sekitar 10 hingga 12 jam dalam sehari. Apabila si kecil kurang tidur, akan dikhawatirkan dapat mengganggu fungsi tubuh sehingga mudah terserang penyakit.
SELAMAT MENCUBA :-)